24 Des 2008

PARAU

Ku tak ingin melihatmu
Meski mataku tetap tertuju
Disekitarku ada batu
Tapi tanganku kelu memaku
Ingin ku lempar dengan suaraku
Tapi lidahku bungkam membisu
Pikiranku kelabu tertutup debu
Qalbuku meronta hampir runtuh
Panas suhu tubuh
Tapi ku pasrah pada keakuanku
Medan, 11 Desember 2008

1 komentar:

  1. Ia melihatmu
    Penuh kesabaran walau mata sembab tak ingin terbuka
    Penuh perjuangan walau tangan tak mau tergerak juga
    Penuh Dzikir dan pujian padaNya walau mulut tak berkata
    Penuh ungkapan syukur karena Ia ternyata masih mengingatmu
    Karena dengan panas yang menyelimuti tubuh Ia membakar dosa-dosamu...

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...