21 Mei 2008

TaK HanYa Diam...

Terlukis lagi dalam kisah

Yang tak ku tau maknanya

Membuncah..,mendongak cakrawala

Mengikis padang fatamorgana

Embun bergerombol diatas pelita

Menjadikannya buliran-buliran mesra

Atas nama cinta

Ditaman bunga-bunga

Mekar diatas gulita

Medan, 19 Mei 2008


Rumput hijau itu

Tumbuh diantara bebatu

Meski mentari membakar kulitnya yang rapuh

Ia tetap kokoh berdiri memaku

Hujan pun Belum mau menyentuh

Menyegarkannya yang kehausan sejak seminggu

Rumput hijau itu

Masih menunggu..

Sesiapa yang melindunginya utuh..

Medan, 19 Mei 2008


Diantara muara sunyi

Aku memintamu memelukku

Menggenggem tanganku yang kala itu kedinginan

Mendekap hatiku dengan syairmu yang syahdu

Menenangkan aku dalm kekalutan yang baku

Karna kau tau cara hilangkan senduku

Dengan sinar terang dari senyuman dibibirmu

Yang cukup meneduhkanku..

Medan, 19 Mei 2008


Nasehat yang hadir

Terasa bagai ocehan-ocehan sampah

Mungkin aku terlalu capek bergeming

Mengeluh bosan, jenuh dan jemu

Sekali lagi aku menari dalam kebimbangan

Berputar diatas roda tanpa diameter

Ada apa dengan bumi ini?

Gundahnya beringas lari kesana kemari

Tak mau diam

Karna cinta tak hanya diam..

Medan, 20 Mei 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...