28 Jul 2012

#Sendu Ibu

Tangguhlah bu. . .
Sejenak saja.
Meski cemas mengelilingimu,
Meski kalut menyelimuti dan membuatmu takut.

Tegarlah bu . . .
Sejenak saja.
Ketabahanmu atas uji coba yang tak jua berakhir ini kelak berbuah syurga.
Lihatlah betapa Dia teramat menyayangimu.

Kuatlah bu . . .
Dengan sisa-sia yang kau punya
Bila habis, mintalah pada-Nya.
Karena hanya pada Dia kita meminta segala.

Teguhlah bu . . .
Hapus sendumu,
Kita pasti mampu melewati semua.
Bersama kesukaran ada kemudahan,
Dan Dia hanya memberi ujian sesuai kesanggupan.



*Tubuh ringkih wanita senja itu beberapa bulan belakangan ini terus saja berlalu lalang keluar masuk rumah sakit. Beberapa bulan yang lalu ia membawa suaminya, selang kemudian anak laki-laki si sulung, selang kemudian ia membawa cucu pertamanya, kemudian cucu keduanya, dan kali ini ia harus membawa serta anak bungsunya, si kecil yang paling disayanginya. Untuk yang kedua kali si bungsu harus bermalam di Rumah Sakit. Lagi-lagi, sendu menggelayuti wajahnya. Cemas menyelimuti dirinya. Mencoba tegar, meski kadang gentar. Mencoba tangguh meski terkadang ia rapuh. Wanita senja itu kini kian menguat-nguatkan ketegarannya, semakin membenteng ketangguhannya. Meski penuh peluh, ia masih terus menghadapi semua. Karna ia menyadari, inilah takdir Ilahi....


----Bersambung----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...