18 Mei 2012

Rahasia Memaafkan Yang Agak Terlupakan



Pagi ini, aku menemukan sebuah artikel motivasi yang menginspirasi. Jumat semangat full barokah... Semoga bermanfaat bagi yang membaca :)

Assalaamu'alaikum.wr.wb.

Salam Sinergi

Apa kabar sahabat S3? Semoga Anda selalu dalam perlindungan-Nya.

Tahukah Anda, masalah apa yang paling sulit untuk diselesaikan? Yes, betul sekali, yaitu masalah yang "gak jelas" apa masalahnya.

Itu sebabnya proses memaafkan menjadi tidak berefek optimal bagi kesehatan jiwa kita ketika kita tak berani memperJELAS hal apa yang harus dimaafkan terkait : rasa sakitnya, pelakunya, peristiwanya, penyebabnya, waktu kejadiannya dan persepsi kita atas itu semua.

Oleh sebab itu, WAKTU yang paling TEPAT untuk MEMAAFKAN adalah tatkala kita SEDANG merasa DISAKITI. Karena pada saat kita sedang disakiti , biasanya semua hal tentang : rasa sakitnya, pelakunya, peristiwanya, penyebabnya, waktu kejadiannya dan persepsi kita atas itu semua ; masihlah SANGAT JELAS.

Ibarat orang BAB (Buang Air Berbentuk he he), maka saat paling tepat untuk BAB adalah ketika sangat JELAS rasa sakit di perut kita (mules).

Itu sebabnya sungguh mengherankan orang yang mengatakan "nantilah, setelah rasa sakit hati saya reda, maka baru saya akan memaafkannya". Karena pernyataan itu mirip dengan "nantilah, setelah mules saya reda, maka baru saya akan BAB". Hehe... Kotoran di perut dikeluarkan dengan cara BAB, sedangkan kotoran di hati dikeluarkan dengan cara MEMAAFKAN.

Nah, jika Peristiwa "menjengkelkan" itu telah terjadi di waktu yang lalu, maka perjelaslah terlebih dahulu semua hal yang terkait dengan peristiwa itu di waktu sekarang, lalu maafkanlah.

Coba lakukanlah simulasi ini : pegang dada Anda dengan tangan kanan Anda, tenangkan diri Anda, tarik nafas yang dalam perlahan lalu hembuskan dengan tenang. Kemudian hadirkan peristiwa menjengkelkan yang belum Anda maafkan, hadirkan pelakunya, hadirkan wajah si pelaku yang membuat Anda sebal, hadirkan waktu kejadiannya, rasakan dada Anda sangat sakit mengingat peristiwa itu, sungguh sakit sekali rasanya, Lalu katakanlah "Ya Allah, saya terima sepenuhnya rasa sakit ini, saya terima seutuhnya kejadian ini, saya akui saya banyak dosa sehingga saya pantas diperlakukan seperti ini, semoga ini bisa membersihkan jiwa saya. Saya maafkan dia, saya maafkan peristiwanya, saya maafkan diri saya yang kecewa dan jengkel karena peristiwa ini, saya lepaskan rasa sakit hati ini, dan saya serahkan semuanya kepadaMu. Dan ampunilah saya ya Allah karena saya telah begitu lama memendam rasa sakit hati ini".

Aamiin
Wallahu a'lam

Kang Zain

Menarik sungguh bahasan yang dipaparkan oleh Kang Zain (Seorang Motivator), yaitu membahas tentang memaafkan. Metode “memaafkan” pun begitu sederhana, sesederhana kita memasrahkan diri pada Dia Yang MahaPengampun.
Sederhananya lagi, Maafkanlah kesalahan orang lain, sebagaimana kita ingin orang lain memaafkan kesalahan kita.
Semoga.. kita menjadi pribadi yang memaafkan :)
Aamiin


Ruang Kerja,
18.5.12

*Gambar diambil dari Google Image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...