20 Nov 2010

Lelaki di Ujung Senja



Ia diam, seperti menunggu sesuatu

di ayunkannya dua kaki kekanan dan kekiri
lalu, mengusap wajahnya yang menua karna lelah
lembayung senja kian merekah.

ia menetap di tepi telaga biru
memandangi waktu
memandangi jingga senja yang berirama
dilipatnya tangan bersimpul didada
memeluk mataku yang bercahaya.

Lelaki di ujung senja itu kini bicara
memberi petuah ketelinga
kuserap kehati kuingat dikepala
kuharus menjadi dewasa pesannya.

kini aku yang diam,
lelaki di ujung senja itu kini tiada.
di telaga senja ataupun dimuka,
hanya pesannya yang bertahta
ditempatku berpijak saat ini.

Lalu, aku berdiri
berani
menantang hari.
aku ingat pesannya
saat kami berbincang ditelaga senja.

*Senja...senja...bangun, sudah shubuh. Ayo kita sholat dulu....



*Bersambung...*

Batam, 20112010



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...