13 Feb 2009

SENYUM

Jam mu tertuju angka sepuluh

Lelaki muda itu yang duduk didepanku

Memandang lusuh keluar jalanan berdebu.

Sesekali matanya sayu, memeluk sepoy-sepoy sang bayu

Diatas angkutan tua itu.

Ia tersenyum. . .

Ke arahku, ke jendela, ke jalanan berdebu

Kesemua orang yang ia temu.

Bahkan pada tiga ekor semut

Yang berjalan melenggok diatas jari madu

Ia tersenyum lagi ke arahku,

Ke jendela, ke jalanan berdebu,

Ke semua orang yang ia temu.

Masih tersenyum,

Sampai semuanya pun sadar

Bagaimana caranya tersenyum.

Medan, 26 January 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...