14 Jan 2009

DOA TERHALANG KARENA 10 KELAKUAN

DOA TERHALANG KARENA 10 KELAKUAN

Menurut penuturan Syaqiq Al-Balkhi, pada suatu hari ibrahim bin adham (salah seorang tokoh sufi yang terkenal) berjalan-jalan melewati pasar kota Basrah. Mendadak masyarakat sekitar mengerumuninya, mereka bertanya,
“Wahai Abu Ishaq! ALLAH SubhanaWaTa’ala telah berfirman, “ . . . berdoalah kepadaKU, niscaya aku perkenankan bagimu. . .” (QS. Al-Ghafir [40]:60). Tetapi mengapa do’a kami tidak terkabul juga? Padahal kami telah berdoa selama bertahun-tahun.”
Ibrahim lalu menjawab,
“Wahai masyarakat Basrah! Ada sepuluh hal yang menyebabkan do’a kalian tertolak.”
“Apakah kesepuluh sebab itu?” Tanya mereka.
Lalu, ibrahim menjelaskan kesepuluh hal tersebut,
1. Kalian mengaku mengenal ALLAH, namun kalian tidak melaksanakan hak-NYA.
2. Kalian membaca Al-Qur’an, namun tidak melaksanakan kandungan dan petunjuknya.
3. Kalian mengaku mencintai Rasul-NYA, namun kalian tidak melaksanakan sunahnya.
4. Kalian mengaku bermusuhan dengan syaitan, namun kalian tetap mengikuti langkah-langkahnya dan mendukung perbuatannya.
5. Kalian mengatakan ingin masuk syurga, namun kalian tidak melakukan amal yang bisa mengantarkan kalian ke syurga.
6. Kalian mengatakan ingin selamat dari neraka, namun perbuatan kalian menjurus ke neraka.
7. Kalian mengatakan bahwa mati itu sesuatu yang haq, namun kalian tidak mempersiapkan diri untuk menyambutnya.
8. Kalian sibuk mencari aib orang lain, namun aib diri sendiri tidak pernah diperhatikan.
9. Kalian senang menikmati karunia ALLAH SubhanaWaTa’ala, namun kalian tidak pandai bersyukur kepada-NYA.
10. Kalian mengubur mayat saudara kalian, namun tidak pandai mengambil pelajaran darinya.
( lihat Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khawbawi, Durratun nashihin fil Wa’zhi wal irsyad ).

Sebab lain dibalik tidak dikabulkannya doa adalah sebuah hikmah yang bisa kita petik. Artinya, jika RABB melarang kita dari sesuatu yang kita minta, mungkin karena hal itu tidak bermanfaat untuk kita.
ALLah menunda mengabulkan doa hamba-NYA karena ALLAH mencintai hamba tersebut. Terdapat Atsar yang menguatkan hal ini,
“ Sesungguhnya ALLAH berkata kepada jibril, “Wahai Jibril, Apakah hamba-KU berdoa kepada-KU?” Jibril menjawab, “Ya, wahai Tuhan!” ALLAH berkata, “apakah hamba-Ku itu terus menerus (tiada henti-hentinya) berdoa kepada-KU?” Jibril menjawab, “Ya wahai Tuhan!”. ALLAH SWT berkata lagi, “Wahai Jibril, akhirkan (tunda) saja permintaan hamba-KU tersebut, karena AKU menyukai (untuk mendengarkan) rintihan suaranya!.”
(makna Atsar ini disampaikan oleh Anas Rodhiallahu anhu)
Terkadang ALLAH SWT menunda mengabulkan doa karena DIA hendak mengajari kita cara menyembah kepada-NYA, hingga Anda dapat merasakan manisnya berTaqarrub kepada ALLAH. Dengarkanlah sabda Nabi Muhammad saw berikut ini,
“ Tidaklah seorang hamba berdoa, kecuali ALLAH mendatangkan apa yang telah ia minta, atau menjauhkan kejahatan yang semisal darinya (doa tersebut), bilamana dia tidak meminta sesuatu yang buruk atau memutuskan tali silaturahim.” ( HR.Tirmidzi dari Abi hurairoh ra)
Yaitu, dosa si hamba dihapuskan sebanyak kadar doanya. Bayangkan, jika kita tanpa berhenti berdoa selama seminggu, sebulan, bahkan setahun, sedangkan jawaban dari doa tersebut DIA tunda. Ternyata dosa-dosa kita di ampuni. Kesimpulannya, jika ALLAH menunda terkabulnya doa kita, hal itu karena DIA senang mendengar rintihan suara kita ketika berdoa. 
Seorang ahli hikmah mengatakan
“Jika ALLAH menahan pemberian-NYA padamu, maka pahamilah bahwa itu adalah suatu (kemuliaan) untukmu, selama kau pertahankan keislaman dan keimananmu, hingga segenap apa yang dilakukan ALLAH kepada dirimu menjadi karunia pula kepadamu.” (Ibnu Athaillah).

ALLAH juga menunda terkabulnya sebuah doa karena DIA ingin mengajarkan agar kita berusaha melawan syaitan yang sedang menggoda kita dengan berkata, “ALLAH telah meninggalkanmu, dan tidak mengabulkan permintaanmu.” DIA hendak mengajari kita untuk mengusir syaitan yang berada disekeliling kita dan berkata kepadanya, “ALLAH akan mengabulkan doa-doaku walau sekeras apapun hatiku.”
ALLAH juga mengakhirkan terkabulnya doa untuk memahamkan bahwa kita mempunyai dosa. Oleh karena itu, segeralah BerTAUBAT dari dosa itu terlebih dahulu, niscaya DIA akan mengabulkan doa kita semua. 

Berikut syarat terkabulnya sebuah doa,
1. Yakin. Kita harus yakin bahwa ALLAH pasti akan mengabulkan doa kita.
2. Khusyu’. Seorang tabi’in berkata, “Aku mengetahui kapan doaku akan terkabulkan.” Orang-orang pun terkejut mendengar pernyataannya itu. Mereka bertanya kepadanya, “Kapan?” Ia menjawab, “Saat hatiku khusyu’, air mataku mengalir dan tubuhku dalam keadaan tenang.”
Makna ini terdapat juga dalam Hadits Nabi saw yang berbunyi,
“Ketahuilah, ALLAH tidak akan mengabulkan doa yang keluar dari hati yang lengah dan lupa.”
(HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi).
Imam Ahmad bin Hanbal berkata, “Bagiku perumpamaan seorang muslim yang sedang berdoa dan ALLAH mengabulkan doanya adalah seperti seorang yang bergelayut diatas kayu di tengah-tengah lautan yang sedang bergelombang, hingga ia berpikir akan tenggelam.”
Jadi, jika kita tunduk serta Khusyu’ kepada ALLAH dan berkata pada-NYA, “ENGKAU mengetahui diriku, wahai RABB; karena itu, selamatkanlah aku”; niscaya ALLAH akan mengabulkan permintaan itu. Sebab ALLAH SubhanaWaTa’ala berkata kepada diri-NYA,
“Siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-NYA, yang menghilangnkan kesusahan, menjadikan kamu (manusia) khalifah dimuka bumi ini? Apakah disamping ALLAH ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat-NYA. (QS. An-Naml[27]: 62)
3. Tidak cepat-cepat. Hendaknya kita berhati-hati dalam hal ini. Nabi saw telah bersabda, “Doa kamu dikabulkan bila kamu tidak berkata ’Aku telah berdoa, dan doaku tidak dikabulkan.” (HR. Bukhari dan Muslim, dari Abi hurairah).
Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw. Ia datang dan berkata kepada beliau, “Ya Rasulullah! Aku tidak pandai bersenandung sepertimu atau seperti senandung Muadz-yakni menyenandungkan kata-kata indah dalam doa- Nabi bertanya, “Apa yang kamu baca dalam sholat?” Ia menjawab, “Aku berkata, ‘Ya ALLAH Ya RABBku, aku memohon surga, dan lindungilah aku dari api neraka.” Lalu nabi berkata, ‘Jadikanlah itu sebagai senandungmu!” (HR. Imam Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah).
Berdoalah dengan apa yang terbetik didalam hatimu! 

ALLAH SubhanaWaTa’ala berfirman dalam hadits Qudsi-NYA,
“Wahai hamba-KU, kamu semua dalam kesesatan, kecuali yang telah aku beri hidayah. Karena itu, mintalah hidayah-KU, niscaya AKU berikan hidayah kepadamu. Wahai hamba-KU, kamu semua dalam keadaan lapar, kecuali yang telah AKU berikan makanan; maka, mintalah makanan kepada-KU, niscaya AKU berikan makanan kepadamu. Wahai hamba-KU, kamu semua dalam keadaan telanjang, kecuali yang telah AKU beri pakaian; maka, mintalah pakaian kepada-KU, niscaya akan aku berikan pakaian kepadamu. Wahai hamba-KU, kamu semua melakukan dosa siang dan malam, sedang AKU mengampuni dosa semuanya; maka, mintalah ampunan kepada-KU, niscaya akan AKU ampuni dosa-mu”.
(HR. Tirmidzi, Shahih Muslim, dari Abi Dzar al-Ghifari).
“Wahai anak manusia, setiap kali engkau meminta kepada-KU dan mengharap dari-KU, maka AKU akan ampunkan bagimu apa yang telah lalu dan AKU tidak peduli betapapun besar dan banyaknya dosamu. Wahai anak manusia, seandainya dosa-dosamu mencapai setinggi langit, kemudian engkau meminta ampun kepada-KU, maka AKU akan mengampunimu dan AKU tidaak peduli. Wahai anak manusia, seandainya kau datang kepada-KU dengan membawa setumpuk dosa sebesar bumi, kemudian engkau berjumpa dengan-KU tanpa menyekutukan AKU dengan sesuatu apapun, maka AKU akan memberikan ampunan sebesar bumi itu pula.”
(Hadits Qudsi Riwayat Turmudzi)

Dan berdoalah . . .
Karena ALLAH telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal Sholih, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Maa’idah[6]: 9).

“Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.”
(QS. Al-An’aan[6]: 134)

“ Doa itu selalu mendatangkan manfaat untuk ujian apapun, yang telah terjadi dan yang belum terjadi. Jadi, kalian wajib untuk selalu memanjatkan doa, wahai hamba-hamba ALLAH.”
(HR. Hakim)

“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah do’a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakilnya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikkan, maka malaikat tersebut berkata aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang dia dapatkan.”
(HR. Muslim)

Ya ALLAH ya RABB . . .
Jadikanlah kami orang-orang yang selalu berada dalam naungan Maghfiroh-MU. Dan kembalikanlah kami kepada-MU dengan sebaik-baik bentuk (khusnul khotimah).
Aamiin . . .

Maraaji :
# Al-Qur’anul kariim
# Kolom “Cermin” harian Medan Analisa jum’at.
# Dengarkan Suara Hati, Amru Muhammad Hilmi Khalid, Cet.3,Jakarta, Maghfiroh Pustaka.
# Hadits Qudsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...