24 Des 2008
BIAS
Aku biarkan semu pergi..
menjauh..
Lalu kutitipkan harapan pada arus sungai yang mengalir
Hingga berakhir pada muara yang sunyi.
Keteguhan embun-embun subuh meruntuh
Menggenang diatas keladi yang hijau
Parau...bersambut galau.
Diampun memukau
Kali ini tlah lepas..
Seperti riakan kapas-kapas
Seperti goresan pasir tersapu ombak bebas
Tak berbekas, meski tertoreh dalam.
Jauh...
Masih ku tempuh
Medan, 6 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua beda
Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta. Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana. Me...
-
Fhuh… “Jika setiap desah nafas adalah syukur, maka mengapa masih ada tangis yang tersekat tak mengucur?” “kenapa kau menangis?” “Tidak. Aku ...
-
I that you have once enforced I that have once you arouse I that have once you give perceive while are i am awake until my most fall asleep ...
-
Maaf. Mungkin benar aku tersinggung. Atas ungkapan yang seharusnya tak ku serap ke dalam hati. Tapi kata-kata yang di ucap itu justru menyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^