26 Mar 2008

ArTikEL


-Buat Para ikhwa Dkk-

Wanita itu memang salah satu keindahan didunia ini. Coz juga udah dijelaskan dalam Al-Quran.

Disini, yang ingin saya bahas mengenai wanita adlah mereka yang para "Akhwat". Kaum adam boleh sedikit merasa aman dengan melihat di berbagi tempat yang para wanitanya telah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslimah dengan pakaian yang syar'i. Tapi bukan berarti dengan begitu para kaum adam apalagi "Ikhwa" khususnya yang telah lebih mengerti masalah agama, bisa memandangi para Jilbaber seenaknya aja.

Telah jelas pada Qur'an surah An-Nur:30, agar para leki-laki yang beriman menundukkan pandangannya dan juga pada pada Hadits Nabi yang mengatakan bahwa

"pandangn itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barang siapa yang memalingkan panangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena ALLAH, maka ALLAH akan memberikan dihatinya kelezatan sampai pada haro kiamat" (HR Ahmad).

Saya pernah merasa sangat terganggu ketika saya berada di suatu forum yang dihadiri oleh akhwat dan ikhwa. Pada saat itu ada seorang akhwat yang sedang berbicara dan yang merusak pemandangan saya adalah ketika itu ada seorang ikhwa yang dengan sengaja memutar posisi badannya, kira-kira 120 derajat dan melihat kearah akhwat yang sedang berbicara tadi.

Duhai akhi..pantaskah itu???

Dimanakah rasa takutmu atas pelihatan RoBBuna..??

Buat para "ikhwa" yang telah mengerti tentang agama..

Ilmu mu akan terasa percuma jika pada kenyataannya kau tak bisa mengendalikan pandanganmu.

Hendaklah menundukkan pandanganmu dan menjaga kemaluanmu.

So...jangan tebar pesona!!!

Satu hal lagi..Pandangan pertama itu memang di bolehkan, seperti yang disebutkan dalam Hadits Rasulullah ynag berbunyi, "Janganlah kamu ikuti pandangan (pertama) itu dengan pandangan (berikutnya). Pandangan (pertama) itu boleh buat kamu, tapi tidak dengan pandangan selanjutnya" {HR. At-Tirmidzi (2777) }.

tapi..bukan berarti karna pandangaan pertama itu di bolehkan, kamu bisa melihatnya dalam frekwensi waktu yang lama. Itu mah sama aja bo^ong!!

eits...lebih dari satu detik itu lama loh...!!!

So...taklukkan Hawa nafsumu dengan menjaga pandanganmu...Okey^_^

-semoga kita menjadi hamba yang selalu berada dalam Ridho-NYA-

Aamin...

2 komentar:

  1. Assalamu’alaikum…
    Subhanallah, penyampaian yang menarik…
    Coba nanti buka Q.S Ali Imron ayat 159
    Ada satu metode yang mungkin bisa menjadi masukan untuk menyampaikan sesuatu… cara yang terkadang saya pakai diberbagai kesempatan. Cara itu disebut bertanya… (tau kan arti bertanya???) sederhana…
    Ya, dengan bertanya… tanyakan hal yang menjadi topik permasalahan kepada mereka, lakukan di kesempatan-kesempatan yang tepat… sebagai contoh: lampirkan di surat undangan rapat pertanyaan pada bagian catatan(dalam kasus ini hijab) dan tuliskankan bahwa jawaban harus dikumpul saat rapat berlangsung… ketika rapat tagih…
    Dan dari sana kita dapat melihat kualitas pemahaman mereka. Dari sanalah kita dapat mengetahui kualitas pemahaman mereka, sehingga kita tak dapat langsung menyalahkan. Setelah itu baru tugas kita meluruskan pemahaman mereka bisa dengan berbagai metode(bisa secara pendekatan langsung,biasanya melalui nurabbi atau dengan perantara media)… sebagai contoh mading dan majalah (inilah pentingnya jurnalistik, disini batas penyampaian bisa menipiskan hijab), sampaikan tentang hal yang berkaitan dengan hal itu dengan dalil-dalil yang benar… itu untuk akhwat… kalau untuk ikhwan dapat secara langsung disampaikan dalam episode tausiyah di setiap rapat sesuai dengan apa yang sedang menjadi permasalahan. Yang pasti dengan cara yang baik dan kesempatan yang tepat. Selama ini yang paling sering langsung diadaan tastqif ADK sesuai dengan bahasan atau wacana yang sedang menjadi permasalahan… Insya Allah efektif, karena ketika ada pertanyaan dalam diri kita dan ditemukan sebuah jawaban. Itulah yang dicari dan itulah yang diambil karena akan timbul sebuah rasa membutuhkan… yang pasti dengan cara yang lemah lembut… dan mereka tak merasa ditembak…

    Untuk masalah hijab…
    yang anti sampakian benar adanya… tapi satu hal yang ingin ana sampaikan…
    Jika ada suatu daerah yang kekurangan listrik mungkin kita dapat berpikir tinggal menambah gardu listrik, tapi sadarkah bahwa masalah kita sesungguhnya bukan karena listrik bertambah, tapi karena penduduk bertambah banyak. Oleh karena itu jika kita hanya menyalurkan dengan membuat gardu baru suatu saat akan terjadi hal yang sama. Yang harus dilakukan adalah membuat sumber-sumber baru yang bisa mencukupi setiap kebutuhan…
    Begitu pula dengan nasib bangsa ini… kita bukan hanya harus menyalahkan keadaan sekarang, tapi lihat penyebab yang sesungguhnya… mengapa mereka tak memahami…
    Tanyakan pada para murid sekolah dasar sampai SMA! Apakah mereka di sekolah di perintahkan untuk memahami rukun islam, atau hanya sekadar menghapal… Dan dari sini kebanyakan kita berasal…
    Dasar semua pemahaman. Pemahaman tentang Syahadat… (Udah dapet kan???)
    Insya Allah jika ada watktu akan dibahas…
    Maaf jika terkesan menggurui….
    Titip salam dalam do'a. Keep Istiqomah…
    Jazakillah…
    “Sesungguhnya , tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali akan mengindahkannya, dan tidaklah (kelembutan itu)luput dari sesuatu kecuali akan memburukkannya.” [H.R. Muslim dalam Al-Birr wash Shilah : 2594]
    “Serulah manusia ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik” (Q.S An-Nahl:125)

    BalasHapus
  2. syukron atas koreksinya.

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak dengan sejuta manfaat yang memotivasyifa^_^

Dua beda

 Terkadang luka ada baiknya datang diawal. Agar kau tau bahwa hidup tak hanya tentang cinta.  Gemerlap dunia hanya persinggahan yg fana.  Me...